Berita

Bagaimana Caramu Bersyukur?


HIMMAM (Himpunan Mahasiswa Asrama Al-Munawwarah) kembali melakukan kunjungan sekaligus silaturrahmi kepada adik-adik di Panti Asuhan Darul 'Ilmi, Pekanbaru. Yang mana panti asuhan ini baru berdiri ±4 bulan dan jumlah anak ±27 orang. Ada banyak sekali kegiatan-kegiatan amal dan kebaikan yang bisa dilakukan oleh setiap manusia, tentu saja sebagai bentuk ketaatan kita sebagai umat berakal dalam bentuk syukur kita kepada pencipta atas segala kenikmatan dan rahmat yang senantiasa pencipta berikan kepada kita. Apakah kita tidak mau berterimah kasih atas semua yang kita punya saat ini? Hari nurani terdalam pasti akan menjawab “Iya”. Sebagaimana yang telah Allah titipkan kepada umatNya agama Islam yang penuh dengan kelembutan, kasih sayang, saling berbagi, saling membantu, dan senantiasa bersyukur dengan rahmat yang setiap hari tercurah kepada kita.

“Rasulullah Saw biasanya jika beliau shalat, beliau berdiri sangat lama hingga kakinya mengeras kulitnya. ‘Aisyah bertanya, ‘wahai Rasulullah, mengapa engkau sampai demikian? Bukankah dosa-dosamu telah diampuni, baik yang telah lalu mapun yang akan datang? Rasulullah bersabda : ‘Wahai Aisyah, bukankah semestinya aku menjadi hamba yang bersyukur?”(HR. Bukhari no. 1130, Muslim no. 2820).

Nabi saja hamba yang mulia selalu menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah atas semua limpahan rahmat dan kasih sayang Allah, bagaimana dengan kita umat biasa penuh dengan khilaf dan salah yang sudah tidak terhitung lagi luasnya. Apakah kita akan menjadi hamba yang melupa? Mari kita renungkan bersama.

Ada banyak sekali cara kita bersyukur sebagai bentuk takwa kita dan sebagai bentuk pengabdian kita sebagai umat sempurna yang telah Allah ciptakan dunia ini dengan segala titipan di bumi dan seisinya, akal dan pikiran, serta nikmat iman dan  islam bisa dirasakan oleh kita. Setiap kita akan bersaksi kepada Allah atas apa saja yang telah kita perbuat di masa lalu, masa kini, dan masa yang sudah menanti. Dihabiskan untuk hal bermanfaat atau dipenuhi dengan catatan hitam yang telah merusak moral dan akal sehat kita lalu menjadi umat yang lupa akan tujuan hidup yang sebenarnya. Dunia diibaratkan panggung sandiwara, kita diberikan pilihan akan menjadi toko protagonis atau antagonis dalam peran itu, semua ada di tangan kita. Jika Drama selesai maka tidak ada lagi drama lain yang akan menjadikan kita pemeran itu, tidak ada lagi peran kedua dan ketiga ketika waktu yang telah diberikan sutrada yaitu Allah sudah selesai. Hanya ada satu peran dan hanya ada satu cerita di panggung yang disebut dunia ini. Jadi pilihlah peran itu yang akan membawa kita pada  kecemerlangan dan keabadian yang sejati nantinya.  


Lalu bagaimana cara kita untuk bersyukur?

 

1.        Dengan hati

Bersyukur dengan hati ialah menyadari semua kenikatan dan kebaikan yang telah Allah berikan kepada kita. Serta meyakini dengan sepenuh hati bahwa segalanya berasal dari Allah. kita bernafas, melihat, tidur, makan, kesehatan, akal pikiran, bekerja, menuntut ilmu, beribadah dan segala aktivitas kita bisa dilakukan semuanya karena bantuan dari Allah. Pernahkah kita berfikir, jika salah satu kenikmatan saja Allah ambil dengan sekejap seperti nikmat akal dan pikiran. Mungkin saja kita sudah sibuk kesana kemari tanpa tujuan sambil tertawa, mengorek tempat sampah dan tinggal di jalanan. Nauzubillahminzalik.

 

2.        Dengan lisan

Bersyukur dengan lisan ialah bersukur dengan ucapan kita dengan seantiasa berzikir untuk mengagungkan segala kebesaran Allah. membasahi lidah dengan guyuran kalimat-kalimat pujian yang tidak menyusahkan kita tetapi begitu Allah cintai.

“Dan berzikirlah (ingatlah) kamu kepadaKu, niscaya aku akan senatiasa mengingat kalian.”(QS. Al-Baqarah:152).

 

3.        Dengan perbuatan

Cara bersyukur dengan perbuatan ini sangat banyak sekali yang bisa kita lakukan

a.         Berbagi atas yang kita miliki

“Dan berinfaklah kamu di jalan Allah dan janganlah kamu mencampakkan diri kamu ke dalam keninasaan, dan berbuat baiklah karena sesungguh Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al-Baqarah (2): 195).

Sebagaimana firman Allah dijelaskan bahwa Allah senantiasa mencintai hambaNya yang suka berbagi dengan sesama atas segala harta titipan dariNya, semua yang kita miliki datang dari Allah dan semua akan kembali jua pada Allah. berbagi tidak hanya melulu soal harta, kita bisa berbagi dengan tenaga, pikiran dan bahkan melakukan hal yang sangat mudah tetapi menambah tabungan amalan kita dengan sebuah “senyuman” kepada sesama muslim. Tentu saja bukan hal yang memberatkan dan menyusahkan.

b.         Menolong sesama

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Saw bersabda, “ Barang siapa yang melapangkan suatu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari kiamat.”

Sebagai sesama umat beragama, tolong menolong adalah sebuah kewajiban. Meringankan beban orang lain akan menimbulkan kepuasan tersendiri dalam hati kita. Sama dengan ketika kita sedang terpuruk lalu ada yang menolong kita maka betapa bersyukurnya kita masih diberikan orang-orang yang begitu peduli dengan diri kita. Bahkan kata terima kasih tidak akan cukup untuk membalas jasa orang tersebut. Lalu bagaimana dengan segala kebaikan Allah pada kita? .

c.         Berdakwah di jalan Allah

Ada banyak sekali bentuk dakwah yang bisa kita lakukan untuk menebar kebaikan kepada sesama sebagai bukti cinta kita kepada Allah.

Rasulullah Saw bersabda “Barangsiapa yang menunjukkn kepada sebuah kebaikan baginya seperti pahala pelakunya”(HR. A-Tirmizi, Hadist Hasan Shahih).

 

4.        Merawat kenikmatan

                 Bersyukur dengan merawat kenikmatan yang telah Allah berikan kepada kita adalah sebagai pembuktian bahwa kita menjaga amanah yang ada dan tidak merusak apa-apa yang telah Allah titipkan kepada setiap umatNya. Dengan selalu menjaga kebersihan, merawat tubuh, selalu memakan makanan yang halal, dan segala aktivitas yang sesuai dengan syariat islam adalah cara kita bersyukur dan berterima kasih kepada Allah. Jangan sampai kita menjadi hamba yang kufur nikmat, tidak bersyukkur dan merubah apa yang telah ada karena perkembangan zaman tanpa menyaring mana yang bermanfaat dan mana yang malah merusak akhlak dan akidah kita sebagai muslim terpuji. Semoga Allah mudahkan dan ridai segala langkah dan urusan kita dan senantiasa bersyukur atas segala yang telah Allah beri serta selalu menjadi hamba pembelajar di bumi Allah ini. Aamiin Allahumma Aamiin.







Tulisan Lainnya
Foto Berita

Pengurus Asrama Al-Munawwarah Universitas Islam Riau Tahun 2020

Daftar Pengurus

18-08-2020 — 11:28:05 - Budi Hardianto S.T - Dilihat 1660 kali
Foto Berita

Pak Ndut

Sore itu sebelum memasuki jadwal sholat magrib suasana nya sungguh berbeda dari maghrib-magrib ayalnya tampak hiruk pikuk aroma dapur dapur warga sekitaran asrama mulai memberi aroma tak sing, yang mana aroma ini khas terasa setiap setahun sekali. Aroma tersebut adalah gulai rendang untuk dipersiapkan esok hari menyambut bungkusan…

08-08-2020 — 21:58:35 - Karisma - Dilihat 1311 kali
Foto Berita

Bukan Kurban Perasaan Tapi Kurban Kebaikan

Asssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh... Alhamdulillah…

08-08-2020 — 21:53:43 - Admin - Dilihat 1542 kali
Foto Berita

Asrama Al-Munawwarah Universitas Islam Riau

Saya mau bertanya apa yang terlintas dibenak teman-teman ketika mendengar kata “Asrama?”. Saya yakin diantara kita ada yang berpikir bahwa kehidupan di Asrama itu ribet, ketat, penuh dengan peraturan dan jika tidak dipatuhi maka akan dikeluarkan kosekuensinya. Jadi semua pikiran-pikiran itu…

14-07-2020 — 11:25:59 - Puput Novita - Dilihat 3188 kali
Foto Berita

Kegiatan Ifthar Jama’i Asrama Al-Munawwarah UIR

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan yang bertabur pahala disetiap kebaikan dan sudah menjadi kewajiban kita untuk berpuasa pada…

12-07-2020 — 10:59:18 - Julisa Herzhadona - Dilihat 4265 kali
Foto Mudir Asrama Al-Munawwarah UIR
USTADZ HARIF SUPRIADY, M.A

— Mudir Asrama Al-Munawwarah —

BismillahairahmaanirrahimAssalamu'alaykum Warahmatullahi wa BarakaatuhPuji Syukur kehadirat Allah -subhanahu wata'ala- atas limpahan rahmat dan karunianya, sehingga kita bisa melaksanakan berbagai aktifitas positif dalam setiap peran dan tugas kita masing-masing. Shalawat dan Salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Besar Muhmmad-shallallahu 'alaihi- wasallam, juga kepada keluarga dan sahabatnya. Semoga kita…

Find Us On

Berita Terbaru

Kategori